Semarang, beritajowo.com // Hari Pasaran Jawa adalah salah satu sistem penanggalan tradisional yang digunakan di Jawa, Indonesia.
Sistem ini berbeda dengan penanggalan Gregorian yang umum digunakan di banyak negara di dunia.
Penanggalan Jawa mengikuti peredaran lima pasaran atau hari dalam satu minggu, yang juga dikaitkan dengan peredaran lima elemen dalam kosmologi Jawa.
Sistem penanggalan Jawa didasarkan pada peredaran planet Bumi mengelilingi Matahari, seperti halnya penanggalan Gregorian.
Namun, dalam penanggalan Jawa, ada juga pengaruh kosmologi dan budaya Jawa yang kuat.
Kelima pasaran dalam penanggalan Jawa adalah Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.
Setiap pasaran memiliki hubungan dengan satu dari lima elemen, yaitu api, air, bumi, udara, dan ether.
Setiap pasaran memiliki karakteristik dan makna tertentu. Legi, yang dikaitkan dengan elemen air, dianggap sebagai pasaran yang paling baik dan membawa berkah.
Pahing, yang dikaitkan dengan elemen api, dianggap sebagai pasaran yang penuh dengan semangat dan energi.
Pon, yang dikaitkan dengan elemen tanah, dianggap sebagai pasaran yang stabil dan produktif.
Wage, yang dikaitkan dengan elemen udara, dianggap sebagai pasaran yang penuh dengan kecerdasan dan kreativitas.
Kliwon, yang dikaitkan dengan elemen ether, dianggap sebagai pasaran yang mistis dan memiliki kekuatan spiritual.
Setiap pasaran juga memiliki pengaruh terhadap kehidupan sehari-hari, seperti dalam pemilihan tanggal pernikahan, upacara adat, atau kegiatan spiritual.
Misalnya, orang Jawa biasanya menghindari melakukan acara pernikahan pada hari Kliwon karena dianggap memiliki energi yang tidak stabil.
Sebaliknya, Legi dianggap sebagai hari yang baik untuk melangsungkan acara penting, seperti pernikahan atau upacara keagamaan.
Artikel Terkait
Hebat. Putri Ariani Dari Indonesia Mendapatkan Golden Buzzer dari Simon Cowell di America’s Got Talent.
Kementerian Agama Umumkan 29.069 Calon PPPK Lulus Seleksi dan Diminta Siapkan Pemberkasan
Karir Melesat ke Angkasa, di Cintai Keluarga dan Atasan Khusus 5 Shio ini
Kuota Tambahan Haji Dibuka: Pelunasan Bipih untuk Jemaah Haji Reguler dan Cadangan
Menuju Kesuksesan di Bulan Juni, Mengenal 5 Weton yang Berenergi Tinggi