beritajowo.com / Semarang - Kisah hidup Nitisemito perintis industri rokok kretek di Indonesia, seperti diketahui pemerintah menaikkan harga rokok.
Nitisemito seorang buta huruf, putra Ibu Markanah di desa Janggalan dengan nama kecil Rusdi. Ayahnya, Haji Sulaiman adalah kepala desa Janggalan.
Pada usia 17 tahun, ia mengubah namanya menjadi Nitisemito. Pada usia tersebut, ia merantau ke Malang, Jawa Timur untuk bekerja sebagai buruh jahit pakaian.
Baca Juga: Sejarah Rokok Kretek di Indonesia, Perintis Industri Rokok Dimulai dari Nitisemito
Baca Juga: Ada 2 Jenis Rokok Kretek Menurut Sejarahnya, Apa Saja? Yukk Simak!
Usaha ini berkembang sehingga ia mampu menjadi pengusaha konfeksi. Namun beberapa tahun kemudian usaha ini kandas karena terlilit hutang.
Nitisemito pulang kampung dan memulai usahanya membuat minyak kelapa, berdagang kerbau namun gagal. Ia kemudian bekerja menjadi kusir dokar sambil berdagang tembakau. Saat itulah dia berkenalan dengan Mbok Nasilah, pedagang rokok klobot di Kudus.
Mbok Nasilah, yang juga dianggap sebagai penemu pertama rokok kretek, menemukan rokok kretek untuk menggantikan kebiasaan nginang pada sekitar tahun 1870.
Baca Juga: Ada 2 Jenis Rokok Kretek Menurut Sejarahnya, Apa Saja? Yukk Simak!
Artikel Terkait
Harga Rokok Naik! Simak Daftar Harga Terbarunya Berikut Ini...
Ini Alasan Pemerintah Naikkan Harga Rokok Menurut Sri Mulyani
Mengulas Sejarah Rokok Kretek di Indonesia, Harganya Makin Melambung, 'Berawal dari Kota Kudus...'
Sejarah Rokok Kretek di Indonesia, Perintis Industri Rokok Dimulai dari Nitisemito