beritajowo.com // Semarang - Memberi nasehat dengan menggunakan quotes, biasanya akan lebih mengena, dan hal itu bisa dengan menggunakan Bahasa Jawa.
Beberapa kelebihan quotes dalam Bahasa Jawa antara lain adalah nasehat akan lebih terasa halus namun sangat mudah masuk ke hati.
Agar lebih terasa halus, kamu bisa pasang quotes nasehat dalam Bahasa Jawa ini di status media sosial atau dijadikan meme untuk dikirim ke group.
Baca Juga: Sudah 2 Hari, Marshanda Dikabarkan Hilang di Los Angeles
Silahkan simak quotes dalam Bahasa Jawa berikut.
"Waktu adalah uang.. Yen kancamu mbok jak dolan ngomong raenek wektu, berarti wonge ra ndue duwit. (Waktu adalah uang.. Kalau temanmu kamu ajak main bilangnya enggak ada waktu, berarti temanmu enggak punya uang)
"Dadi koe ngiri karo aku? Yo wis aku ngalah, aku tak nganan." (Jadi, kamu iri sama aku? Ya, sudah aku mengalah saja, aku pergi ke kanan)
"Guyon ki ojo kelewatan. Nek kelewatan ngko mutere kadohan." (Bercanda jangan kelewatan, kalau kelewatan putar baliknya jauh)
"Nek ngomong ojo dhuwur-dhuwur. Ngko lambemu kesampluk pesawat." (Kalau berbicara jangan tinggi-tinggi, nanti mulutmu tersambar pesawat)
"Sing bergincu bakal kalah karo sing berilmu." (Yang berlipstik bakal kalah sama yang berilmu)
Baca Juga: Daripada Beli, Coba Nih Cara Bikin Capcay Seafood Istimewa dari Resep Ibu Hari Ini
"Dadi wong ojo kaku-kaku, ndak koyo kanebo garing." (Jadi orang jangan terlalu kaku, nanti seperti kanebo kering)
"Kui mantan opo pahlawan? Kok dikenang wae?" (Itu mantan atau pahlawan? Kok kamu kenang terus?)
"Ikhlas iku koyok keset, dipidek pidek tetep kudu welcome." (Ikhlas itu seperti keset, walau diinjak-injak tetap harus welcome.)
"Awakmu ojo kakehan kode, salah peng telu tak blokir lho" (Kamu jangan kebanyakan kasih kode. Salah tiga kali, hatinya bisa terblokir)
Artikel Terkait
Nasehat Jawa : Sopo Sing Temen Bakal Tinemu
Kumpulan Quote Motivasi dari Para Tokoh dalam Bahasa Inggris
Bahasa Islam: 10 Nasehat Imam Al Ghazali Tentang Hati, Sifat Utama Pemimpin ialah Beradab dan Mulia Hati
Nasehat Jawa: Wong Menang iku Engkang Saged Ngasorake Priyanggane Dewe