beritajowo.com // Manila - Baru-baru ini, seorang Ibu yang berjuang menuntut legalisasi ganja medis demi anaknya menuai kontroversi.
Pasalnya perdebatan ganja di Indonesia dianggap ilegal karena tergolong sebagai obat-obatan terlarang.
Beberapa bulan lalu, Thailand juga telah meresmikan ganja sebagai barang legal yang bebas diperjualbelikan.
Penelitian terbaru dari Amerika Serikat menunjukkan, ganja mempunyai khasiat yang lebih spesifik dalam pengobatan medis.
Khususnya pada kandungan atau senyawa Cannabinoid yang terdapat dalam minyak ganja, atau disebut juga dengan Cannabidiol (CBD).
Baca Juga: 5 Manfaat Minyak Kasturi untuk Kecantikan, Bantu Menjaga Tekstur dan Kelembaban Kulit
CBD adalah salah satu sumber cannabinoid yang paling banyak dipelajari fungsinya bagi pengobatan.
Meski begitu, kandungan tersebut juga ditemukan pada tumbuhan ganja rami. Namun, pada rami senyawa yang dibutuhkan itu kadarnya hanya sedikit dan perlu penelitian lebih lanjut apakah fungsinya bisa menyamai kandungan CBD pada tanaman ganja atau tidak.
Lantaran memiliki khasiat dalam pengobatan, CBD juga sering disebut dengan istilah ganja medis. Hal itu bertujuan agar tidak disalahartikan sebagai ganja yang disalahgunakan pihak yang tidak bertanggung jawab.
Artikel Terkait
Marshanda Dikabarkan Hilang di Los Angeles
5 Manfaat Minyak Kasturi untuk Kecantikan, Bantu Menjaga Tekstur dan Kelembaban Kulit
Hukum Sholat Sendiri dengan Niat Menjadi Imam karena Diikuti Jin Qorin, Begini Penjelasan Buya Yahya