Disdag Kota Semarang Akan Coret 260 Pedagang Johar Baru yang Masih di Eks Relokasi Johar MAJT

Semarang, beritajowo.com // Dinas Perdagangan Kota Semarang akan mencoret sebanyak 260 pedagang yang masih terdaftar sebagai pedagang di Kawasan Johar Baru, tetapi masih tinggal di eks Relokasi Johar Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).

Fajar Purwoto, Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, mengakui bahwa pihaknya telah memberikan peringatan kepada 260 pedagang yang masih tinggal di eks Relokasi Johar MAJT pada pertengahan April lalu.

Fajar menjelaskan bahwa setelah diberikan waktu selama 7x24 jam, para pedagang tersebut tidak memberikan jawaban atau melakukan klarifikasi kepada pihak Dinas Perdagangan Kota Semarang.

"Nggak ada klarifikasi setelah surat peringatan kita berikan 7x24 jam. Kita berikan tindakan tegas, SIPD mereka kita cabut dan tidak terdaftar lagi sebagai pedagang di Johar Baru," katanya.

Selain itu, Fajar yang juga menjabat sebagai Kepala Satpol PP Kota Semarang menjelaskan bahwa karena para pedagang tersebut sudah tidak terdaftar lagi, Dinas Perdagangan Kota Semarang akan menawarkan lapak yang kosong kepada pedagang lain.

Selain itu, Fajar juga berkoordinasi dengan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mengisi lapak yang kosong tersebut.

"Kita koordinasi dengan Dinkop, ada 700 pelaku usaha yang siap mengisi lapak pedagang yang kami coret," paparnya.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, saat ini terdapat 715 pedagang yang tinggal di eks Relokasi MAJT.

Fajar menjelaskan bahwa data tersebut mencakup pedagang baru yang berasal dari luar kota dan telah terdaftar, tetapi sudah mencoret 260 pedagang.

Terkait rencana MAJT untuk mendirikan pasar induk, Fajar mengatakan bahwa hal tersebut tidak menjadi masalah selama sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasuk dalam hal perijinan.