beritajowo.com//Internasional- Seorang politisi partai Mahasabha di India, Pooja Shakun Pandey, menyerukan pembunuhan besar-besaran terhadap warga Muslim. Seruan ini muncul dalam sebuah video dimana politisi partai sayap kanan Hindu itu menghadiri konferensi di Haridwar, negara bagian Uttarakhand, bulan lalu.
"Jika 100 dari kita menjadi tentara dan bersiap untuk membunuh dua juta (umat Muslim), maka kita akan menang, melindungi India, dan membuatnya menjadi negara Hindu," kata Shakun Pandey, dalam sebuah video acara tersebut yang tersebar.
Dalam rekaman itu, tampak seruan Pandey ini disambut meriah oleh kerumunan penonton.
Video ini lantas menuai amarah masyarakat di luar India. Meski kejadian ini terjadi sebulan lalu, banyak masyarakat yang marah karena sikap pemerintah India yang minim dalam merespons komentar berisi ujaran kebencian itu.
Beberapa masyarakat menilai respons pemerintah menunjukkan iklim kehidupan yang buruk bagi umat Muslim di India. Pengadilan Tinggi India kemudian melakukan intervensi pada Rabu (12/1), meminta respons dari negara bagian dan otoritas federal dalam sepuluh hari depan.
Di sisi lain, Pandey dan beberapa orang lain telah diinvestigasi oleh kepolisian lokal terkait penghinaan agama. Menurut pejabat kepolisian di Haridwar, dakwaan ini dapat membuat mereka dihukum maksimal empat tahun penjara.
Pandey dan beberapa orang lain masih belum memberikan komentar terkait protes ataupun investigasi tersebut.
Menurut keterangan polisi Haridwar, Shekhar Suyal, kepolisian Uttarakhand sempat menangkap seorang pria yang menjadi pembicara dalam acara tersebut. Walaupun demikian, tidak jelas apa yang disampaikan pria tersebut.
Pihak kepolisian juga belum mendakwa secara formal seseorang dalam kasus ini.
Artikel Terkait
Warga Hindu Denpasar Ikut Ramaikan Takbir Keliling Malam Idul Fitri
Pembekalan Caleg Partai Demokrat Tak Panggil Prabowo-Sandi
Angelina Jolie Kunjungi Pengungsi Muslim Rohingya di Bangladesh
Gus Baha Semua muslim ingin masuk surganya Allah