Beritajowo.com / Jakarta - Edy Mulyadi meminta maaf atas pernyataannya jika melukai masyarakat khususnya warga Kalimantan.
Dia lalu memberi gambaran maksud pernyataannya tempat jin buang anak seperti bahasa 'jancuk' oleh orang Jawa Timur yang dianggap kasar oleh orang Jawa Tengah.
"Jadi itu tetap gimanapun juga saya tetap minta maaf kalau ternyata ucapan tadi dianggap melukai, buat kami, di sini,
di Jakarta khususnya, itu istilah yang sangat umum, sebagaimana ada beberapa daerah yang secara budaya umum," jelasnya.
"Mohon maaf, misalnya Jawa Timur, dia biasa berkata-kata yang buat orang Solo 'wih kasar banget loh',
gitu ya 'jancuk kon mati kapan', itu kan maaf-maaf artinya 'sialan lu, kapan mati lu?' itu kan buat Jawa Timuran biasa banget,
tapi buat orang Solo Jawa Tengah 'ih kasar banget'. Nah pada konteks itu sekali lagi saya ingin tekankan tempat jin buang anak, buat kami,
saya khususnya Jakarta itu, bener-bener hanya menggambarkan tempat jauh,
nggak ada potensi merendahkan menghina nggak ada," tambahnya.
Baca Juga: Menganal Lebih Jauh Suku Dayak
Tak ada niat menghina Kalimantan, istilah tempat jin membuang anak bagi orang Jakarta sudah jadi hal biasa.
Merasa ungkapan nya membawa dampak luas di Indonesia, edy Mulyadi langsung meminta maaf pada publik.
Edy Mulyadi meminta maaf atas ucapannya berkaitan dengan pernyataan Kalimantan sebagai tempat jin membuang anak.
Dia mengaku pernyataan itu sebetulnya untuk menggambarkan lokasi yang jauh.
Artikel Terkait
Cara Mudah dan Cepat Melihat Jin di Tubuh Kita
Prentil Si Buruh Penipu Bos Jin Digelandang polisi
Tanggapan MUI: Boneka kalau Diisi Arwah Dedemit atau Jin Itu Haram
Sebut Wilayah IKN Sebagai Tempat Jin Buang Anak, Edy Mulyadi Dianggap Hina Kalimantan
Lewat YouTube Edy Mulyadi Minta Maaf, Tempat Jin Buang Anak Istilah Biasa di Jakarta Tak Niat Hina Kalimantan