beritajowo.com / jakarta - Lamanya daftar tunggu antrean Ibadah jamaah haji Indonesia menjadi kendala dalam ibadah.
Hal ini perlu segera dibenahi, mengingat jumlah Jamaah Haji makin tahun makin meningkat.
Pemerintah Indonesia dinilai perlu melakukan langkah konkret untuk menemukan solusi bersama memfasilitasi animo pelaksanaan Haji Ibadah wajib umat Islam nomor 5.
Pengamat ekonomi syariah Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Raditya Sukmana berpendapat, waktu tunggu yang lama serta biaya yang relatif tinggi, menjadi kendala bagi masyarakat Indonesia yang ingin melaksanakan ibadah haji.
Baca Juga: TV analog Migrasi ke TV digital, Jangan Buang Antena UHF Mu, Masih Dibutuhkan dan Berguna
Lamanya waktu tunggu keberangkatan haji, kata dia, berlandaskan pada beberapa faktor.
Seperti terbatasnya fasilitas yang tidak sebanding jengan banyaknya calon jamaah haji.
“Karena fasilitasnya di sana (Makkah) itu juga terbatas.
Tapi antrean daftar tunggunya mencapai 5,5 juta orang sehingga kemudian waktu tunggu keberangkatan haji menjadi meningkat,” kata Raditya, Senin (24/1).
Ketua Program Studi Doktor Ekonomi Islam FEB Unair tersebut menawarkan beberapa solusi guna menyelesaikan masalah antrean panjang calon jamaah haji.
Artikel Terkait
Kemenag Siapkan Dana Pengembalian Biaya Haji Tahun Ini
Arab Saudi Larang Jemaah Haji 2021 dari Luar Negeri
HAB 76, Kemenag Pringsewu Buka Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu
Kemenag : PPIU menjadi penanggung jawab umrah, inilah niat umrah dan haji