Komentar Ahok Soal Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ; Buat Apa Pindah Ibu Kota, Habiskan Duit

- Jumat, 28 Januari 2022 | 16:22 WIB
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. (Suara.com/Angga Budhiyanto)
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. (Suara.com/Angga Budhiyanto)

beritajowo.com//Jakarta- Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama ternyata pernah ngotot dan tegas menolak perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke tempat lain. Pernyataan itu pernah disampaikan Ahok ketika masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Pernyataan Ahok tersebut wara-wiri dalam sebuah video yang banyak beredar akhir-akhir ini.

Menurut Mantan Bupati Belitung Timur itu, agenda pemindahan Ibu Kota tidak terlampau penting.

Baca Juga: Cara Download Story Instagram di Android atau iOS Tanpa Instal Aplikasi, Mudah dan Pastinya Gratis

Perlu diketahui sebelumnya, pernyataan Ahok itu bukan untuk mengomentari pemindahan Ibu Kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur yang dilakukan Presiden Joko Widodo sekarang ini.

“Buat apa pindah ibu kota, rakyat masih sisa, habiskan duit 800 Triliun,” kata Ahok dalam video berjudul ‘Warga Bertanya Jokowi Ahok Menjawab’.

Tidak diketahui secara jelas waktu dan tempat Ahok melontarkan pernyataan itu, namun yang jelas menurut Ahok kondisi saat itu memang belum memungkinakan untuk melakukan pemindahan Ibu Kota Negara,

salah satu alasannya karena masih banyak masyarakat yang hidup susah sehingga anggaran pemindahan Ibu Kota Negara mendingan buat membantu masyarakat.

Baca Juga: Drakor Zombie All of Us Are Dead Mulai Tayang Hari Ini, Berikut Sinopsisnya

Jadi menurutnya, untuk mengatasi masalah di Jakarta solusinya bukan pindah Ibu Kota Negara, masih ada cara alternatif lainnya untuk menyelesaikan masalah di DKI, misalnya masalah kemacetan.

“Kalau buat saya pribadi, rakyat kita masih susah, untuk apa habiskan Rp 800 triliun hanya mengatasi gara-gara sini macet, lalu ibu kota pindah,” kata Ahok.

“Jadi kan ini bukan karena ada masalah lalu lari dari masalah, itu pendapat saya. Kalau sini macet ya diatasi dong macetnya. Beli aja bus yang banyak, kemudian gratiskan,” katanya menambahkan.

Baca Juga: Predator Seks Herry Wirawan Minta Keringanan Hukuman, Jaksa Bersikeras Tuntut Hukuman Mati

Perlu diketahui, setelah Jokowi memindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan, nama  Ahok tiba-tiba saja mencuat, dia disebut-sebut sebagai salah satu kandidat terkuat untuk memimpin Ibu Kota Baru itu. 

Terkait kans memimpin Ibu Kota baru ini, Ahok sendiri masih memilih bungkam.

Halaman:

Editor: Surayyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X