beritajowo.com // Yogyakarta - Di Era yang maju dan transparan sekarang ini, dimana semakin menipisnya sekat ruang dan waktu, dialektika antara berbagai pihak dengan banyak latar belakang makin sering terjadi.
Seringnya terjadi tukar pendapat, tentu akan mewujudkan berbagai pertemuan ide, namun tak jarang hal ini malah menimbulkan perbedaan interpretasi dan pemaknaan.
Hal ini tentunya menimbulkan banyak benturan yang mengakibatkan terjadinya gesekan dalam masyarakat, dan dapat menyebabkan pertikaian antar golongan.
Baca Juga: Calon Maniak Seks, 6 Zodiak ini Punya Gairah Seksual Super Tinggi
Karena Itulah Ahmad Muttaqin dalam disertasi yang diujikan pada Jumat 26 Agustus 2022 membahas mengenai HERMENEUTIKA PANCASILA: Paradigma Penafsiran Al-Qur’an Konteks Keindonesiaan.
Pemilihan judul dan topik ini dilatar belakangi oleh problem teoretis penafsiran Al-Qur'an dalam konteks keindonesiaan.
Meskipun pendekatan kontekstual telah mengalami perkembangan, pendekatan penafsiran yang berakar dari prinsip keindonesiaan belum sepenuhnya dibangun secara paradigmatis.
Baca Juga: Mau Meningkatkan Vitalitas Pria? Coba Cicipi Kopi Lanang
Mutaqqin berargumen bahwa pendekatan kontekstual masih perlu dikembangkan dalam konteks keindonesiaan yang memiliki perbedaan dengan bangsa atau negara lain.

Pancasila tidak hanya sebagai ekstrak nilai kultural dan representasi konteks sosial, tetapi juga dapat diaktifkan menjadi paradigma penafsiran Al-Qur’an.
Karena itulah penelitian ini memiliki tujuan untuk menjawab tiga rumusan masalah yaitu
* Bagaimana konstruksi paradigma kontekstual Al-Qur’an yang telah ada dan mengapa masih perlu dikembangkan dalam konteks keindonesiaan?
* Mengapa paradigma penafsiran Al-Qur’an konteks keindonesiaan perlu melibatkan Pancasila?
* Dan bagaimana konstruksi paradigma penafsiran Al-Qur’an konteks keindonesiaan yang berbasis Pancasila?
Artikel Terkait
Ini Menu Layanan Aplikasi Quran Kemenag, dari Terjemah hingga Tafsir
Tafsir Alquran Surat Al Insyirah, Allah SWT yang Melapangkan Dadamu dari 3 Bisikan Setan
BPIP Tegaskan bahwa Ideologi Pancasila Harus Menjadi Prinsip Dasar ASN dalam Bekerja
Pancasila Prinsip Dasar, Kondisi Sosial Politik di Provinsi NTT Aman dan Terkendali