beritajowo.com // Jakarta - Menyusul kehebohan akibat aksi pembobolan data pribadi sejumlah pejabat publik oleh hacker Bjorka, Pemerintah mulai melakukan langkah-langkah antisipasi.
Untuk mengatasi serangan hacker Bjorka terhadap data pribadi warga, pemerintah melalui Badan Siber Sandi Negara (BSSN) telah membentuk emergency response team.
Tim khusus untuk mengatasi masalah kebocoran data oleh hacker Bjorka, itu terdiri dari BSSN, Kementerian Komunikasi dan Informatika Polri, dan juga Badan Intelijen Negara (BIN).
Baca Juga: Potensi Meraih Untung Besar dengan Budidaya Paprika Bagi Petani Cabe
Kepala BSSN Letjen TNI Purn Hinsa Siburian mengaku pemerintah telah membentuk tim penanggulangan darurat atau emergency response team untuk mengatasi serangan hacker.
BSSN menegaskan bahwa pihaknya sedang melakukan.upaya-upaya mitigasi cepat bersama penyedia sistem elektronik (PSE) di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
Hal ini dilakukan guna memperkuat sistem keamanan siber demi mencegah risiko lebih besar terkait kebocoran data.
Baca Juga: Yuk Intip Sumber Penghasilan Ratu Elizabeth II
Selain mengejar tersangka pembobol data hacker Bjorka, tim ini nantinya juga bertugas mendorong seluruh instansi untuk memperkuat keamanan data masing-masing.
BSSN pun mengatakan telah berkoordinasi dengan sejumlah institusi yang diduga menjadi sumber kebocoran data.