beritajowo.com // Kudus -Petuah atau nasehat kehidupan, jika dilakukan akan membuat hidup kita menjadi lebih bermakna dan bermanfaat bagi orang lain.
Tapi sudah sifat manusia yang sering meminta petuah atau petunjuk namun tidak bisa melakukan nasehat yang diberikan.
Nasehat itu tidak berguna kecuali bagi orang-orang yang masih memiliki iman.
Allah SWT berfirman:
وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَىٰ تَنفَعُ الْمُؤْمِنِينَ
“Berilah peringatan! Sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman” (QS. Adz Dzariyat: 55).
Nasehat itu hanya bermanfaat bagi orang-orang yang takut kepada Allah.
Allah SWT berfirman:
فَذَكِّرْ إِن نَّفَعَتِ الذِّكْرَىٰ سَيَذَّكَّرُ مَن يَخْشَىٰ وَيَتَجَنَّبُهَا الْأَشْقَى
“Berilah peringatan jika memang peringatan itu bermanfaat. Sehingga dengan peringatan itu, orang-orang yang takut kepada Allah akan mendapat pelajaran, dan orang-orang yang celaka akan menjauh” (QS. Al-A’laa: 9-11).
Adapun orang-orang yang hatinya rusak, sombong dan lemah imannya kepada Allah, maka ia tidak bisa mengambil manfaat dari nasehat.
Sebagaimana kaum musyrikin, yang mereka ngeyel berbuat kesyirikan dan enggan menerima nasehat.
Allah SWT berfirman:
وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّبِعُوا مَا أَنزَلَ اللَّهُ قَالُوا بَلْ نَتَّبِعُ مَا أَلْفَيْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا ۗ أَوَلَوْ كَانَ آبَاؤُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ شَيْئًا وَلَا يَهْتَدُونَ
‘Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,” mereka menjawab: “(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami”. “(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?‘ (QS. Al Baqarah: 170).