beritajowo.com - Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand di leg 1 final Piala AFF 2020.
Sebelumnya, Shin Tae-yong mengeluh akan perlakuan panitia penyelenggara yang hanya memberi nasi kotak untuk pemain.
Shin Tae-yong beralasan, sebab hanya mengkonsumsi nasi kotak itulah kondisi pemain tidak bisa cepat pulih.
Baca Juga: Lokasi di Jogja, Tempat Terjadinya Aksi Klitih
Di pertandingan final AFF 2020 ini, pemain akan mudah kelelahan.
Padahal di final AFF 2020, Shin Tae-yong menerapkan gaya bertarung untuk Timnas Indonesia.
Para pemain harus berani melakukan tekel, berlari dan beradu fisik dengan pemain lawan, yang tenaganya tidak cukup dari nasi kotak.
Baca Juga: Final Leg 1 AFF 2020: Indonesia Ditaklukkan Melalui Gol Cepat Thailand
Gaya permainan seperti ini tentu membutuhkan banyak tenaga yang akan diperoleh dari makanan yang bergizi.
Jika para pemain Indonesia hanya memakan nasi kotak, jelas tidak cukup.
Porsi nasi kotak tidak lah cukup untuk mendapatkan dan memulihkan tenaga.
Apalagi di laga final dengan pertandingan yang memiliki intensitas yang tinggi.
Tapi apa pun sebabnya, kita harus mengakui bahwa Timnas Thailand mempunyai kualitas lebih baik. Timnas Indonesia babak belur dihajar dengan skor telak 0-4.
Namun, apakah itu disebabkan karena hanya makan nasi kotak?
Baca Juga: Klitih Jogja: Apa Motivasi Meresahkan Warga?
Artikel Terkait
Hasil Final AFF 2020 Leg 1: Tertinggal 0-4, Timnas Muda Indonesia Masih Harus Banyak Belajar.
Gempa M 7,4 Guncang Maluku Barat Daya
Lokasi di Jogja, Tempat Terjadinya Aksi Klitih