Belajar Sejarah: 'Tribute to Guru Pendidik', Napak Tilas Awal Mula Pendidikan Formal di Indonesia

beritajowo.com / Semarang - Nasib kehidupan guru sebagai tenaga pendidik di Indonesia masih kurang dari pengharapan akan kesejahteraan yang layak. Belum lagi dengan adanya PPPK saat ini, nasib ratusan ribu guru yang gagal di Rekrutmen PPPK dipertanyakan.

Berlandaskan dari masalah ini, peran serta guru dalam membuat pondasi yang kuat bagi bangsa ini sangatlah besar.

Napak tilas sejarah awal mula pendidikan formal di Indonesia, telah ada sejak tahun 1901 yakni pada zaman penjajahan Belanda di Indonesia.

Baca Juga: Ini Bahan yang Digunakan dalam Rokok Kretek Sehingga Terasa Nikmat... 'Tanpa Campur Tangan Mesin!'

Baca Juga: Kota Kudus, Melekat dengan Sejarah Rokok Kretek di Indonesia... Simak Ulasan Sejarahnya

Pada saat itu sebagai bentuk kebijakan politik etis, Belanda mendirikan sekolah-sekolah di Indonesia untuk kalangan pribumi.

Seiring berjalan waktu, sistem pendidikan di Indonesia mulai berkembang dan terbebas dari campur tangan Belanda.

Sejarah Pendidikan formal di Indonesia dimulai pada tahun 1901, yakni saat Belanda mulai memperkenalkan sistem pendidikan formal bagi penduduk Indonesia atau Hindia Belanda pada saat itu.

Baca Juga: Sejarah Rokok Kretek di Indonesia, Perintis Industri Rokok Dimulai dari Nitisemito

Pada saat itu pendidikan formal dibagi berdasarkan kelas sosial dan keturunan. Baru anak pejabat dan bangsawan pribumi yang bisa mengenyam pendidikan formal.

Sistem pendidikan yang Belanda perkenalkan berdasarkan pada tingkatan sebagai berikut ini. Diperkenalkan sejak tahun 1930-an.

- Europeesche Lagere School, sekolah dasar bagi orang Eropa
- Hollandsch Inlandsche School (HIS) Sekolah dasar bagi pribumi
- Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) Sekolah menengah pertama
- Algemeene Middelbare School (AMS) Sekolah menengah atas

Namun kondisi ini berubah ketika Jepang datang, pada tahun 1942-1945.

Berikut ini artikel napak tilas sejarah awal mula pendidikan di Indonesia, dimulai pada zaman penjajahan Belanda. Silahkan teruskan di artikel berikutnya di zaman penjajahan Jepang.